Rabu, 03 November 2010

Respon yang Baik ketika Rekan Kerja mencuri Ide Anda

Dalam sebuah meeting divisi, Anda mendengarkan sang boss yang sedang berusaha untuk membakar semangat karyawannya agar memberikan ide cemerlang dalam sesi brain storming. Tiba-tiba salah seorang rekan kerja Anda mengangkat tangannya ingin mengutarakan sesuatu. Namun, rasanya ‘kok ide yang dilontarkan tidak asing untuk Anda. Astaga, itu ide yang pernah Anda ceritakan kepadanya! Lebih parahnya lagi, si boss suka dengan ide itu dan memujinya.

Berapa banyak dari Anda yang mengalami hal yang sama? Terkadang keinginan untuk jadi anak emas si boss atau ketidakmampuan untuk berpikir kreatif alias malas membuat rekan kerja ‘tega’ mencuri ide yang aslinya adalah milik Anda. Memang menyebalkan, namun hal ini bukan hal yang asing. Persaingan dunia kerja seringkali tidak membedakan teman dan lawan. Apapun dilakukan untuk mempertahankan posisi bahkan mendapatkan promosi. Namun bukan berarti Anda harus diam dan pasrah menghadapi hal tersebut. Ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi atau menghindari hal tersebut.

  1. Keep your idea dan lontarkan ke publik di saat yang tepat.
    Hal ini mungkin akan menyusahkan karena sudah jadi naluri manusia untuk berbagi cerita kepada orang yang dianggap dekat. Utarakan ide pada saat meeting atau pertemuan yang diikuti oleh lebih dari dua orang. Tuliskan ide dengan detail agar Anda tetap ingat pada saat mengutarakannya kepada atasan atau memiliki ide baru. Jika Anda tidak tahan untuk curhat, hati-hati memilih pendengar. Jika Anda dekat dengan atasan Anda, tidak ada salahnya membicarakan ide tersebut kepadanya. Atasan yang bijak tentunya akan menghargai pencetus ide yaitu Anda.

  2. Ubah cara pandang Anda.
    Anggaplah yang dilakukan oleh rekan kerja sebagai pekerjaanPublic Relations yang mempublikasikan ide Anda. Daripada marah, ucapkan selamat dan terima kasih karena sudah mengkomunikasikan ide Anda. Kemudian sampaikan kepada atasan bahwa Anda memiliki rekan kerja yang perhatian karena berhasil ‘memunculkan’ ide Anda ke depan publik.

  3. Berpikir lebih jauh.
    Jangan hanya berkutat di ide yang masih berbentuk pemikiran. Maju selangkah dengan merealisasikannya. Jadikan ide Anda sebagai proyek tim yang membutuhkan dukungan semua anggota tim.

  4. Jangan terlalu cepat mengambil tindakan yang mungkin akan Anda sesali.
    Tahan keinginan untuk marah atau melaporkan ke atasan. Percayalah Anda akan dianggap sebagai whinger, alias tukang ngeluh. Atau lebih parah lagi, Anda dianggap sebagai karyawan tukang ‘ngadu.

  5. Lihat pola ‘pencurian’.
    Jika pelaku melakukannya untuk ide yang tidak terlalu signifikan, Anda bisa memilih untuk melupakannya. Namun jika orang tersebut sering mendapatkan pujian atau bahkan reward karena ide cemerlang orang lain, termasuk Anda maka inilah saatnya untuk bertindak lebih asertif.

  6. Beri contoh.
    Sama halnya jika Anda pernah mengkomunikasikan ide rekan kerja Anda ke publik. Jangan lupa untuk memberikan kredit pada temen Anda saat ide tersebut mendapat pujian. Tindakan tersebut sangat dihargai rekan dan memberikan ‘ancaman’ mental pada rekan lain jika mereka ingin mencuri ide Anda.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar